Penghormatan Terakhir untuk Sinead O’Connor: Bono dan Rakyat Irlandia Mengiringi Pemakaman Secara Islam

Irlandia Meratapi Kehilangan Sinead O’Connor

Pada hari Selasa (8/8/2023), suasana duka menyelimuti Irlandia seiring pemakaman Sinead O’Connor, salah satu penulis lagu paling produktif dari negeri itu. Kehidupan seorang seniman yang berjasa ini dihormati oleh teman, keluarga, dan para penggemar setianya, ketika dia dipulangkan pada usia 56 tahun pada 26 Juli.

Penghormatan yang Megah di Bray

Dalam sebuah prosesi mengharukan, ribuan orang mengucapkan selamat tinggal kepada penyanyi berbakat ini. Rumah Sinead O’Connor di Bray, County Wicklow, menjadi tempat penghormatan yang berjalan melewati rumahnya, memenuhi jalan-jalan dengan mereka yang ingin memberikan penghormatan terakhir.

Musik dan Air Mata

Tidak hanya sekadar prosesi, tetapi juga momen pengharu-biru. Kota tepi laut tempat Sinead tinggal, menjadi saksi berbagai tanda cinta. Di tengah tangis dan iringan musik, lagu-lagu dari Sinead dan juga dari inspirasinya, Bob Marley, mengalun di jalanan.

Lagu “Nothing Compares 2 U” Menggetarkan Hati

Rumah tempat dia menghabiskan 15 tahun terakhir hidupnya menjadi tempat berkumpulnya banyak orang. Suara tepuk tangan dan nyanyian lagu hitnya tahun 1990, “Nothing Compares 2 U,” mengisi udara saat mobil jenazah berhenti di depan rumah tersebut.

Warisan Aktivisme dan Keberanian

Sinead O’Connor tidak hanya dikenang sebagai musisi, tetapi juga sebagai sosok yang gigih dalam aktivisme. Dia menghiasi rumahnya dengan pesan-pesan seperti Black Lives Matter, Gay Pride, dan “Refugees Welcome,” mencerminkan tekadnya dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Terkemuka

Tidak hanya para penggemar yang hadir, tetapi juga beberapa tokoh terkemuka. Adam Clayton, Bono dari U2, serta The Edge turut menghadiri upacara perpisahan ini. Presiden Irlandia, Michael D. Higgins, juga menjadi bagian dari upacara yang penuh penghormatan ini.

Kembali ke Alam dengan Kepercayaan Baru

Sinead O’Connor mengambil keputusan besar dalam hidupnya dengan memeluk Islam pada tahun 2018. Peringatan multi-denominasi diberikan sebagai penghormatan untuknya, dan pemakamannya dipimpin oleh Sheik Umar Al-Qadri dari Pusat Islam Irlandia. Keyakinannya bahwa musiknya bisa menyentuh hati dan jiwa orang di seluruh dunia tetap abadi.

Duka Mendalam dari Seantero Negeri

Presiden Irlandia, Michael D. Higgins, menyatakan rasa duka dan apresiasi atas kontribusi besar Sinead O’Connor terhadap budaya Irlandia. Pahlawan dari kalangan sendiri, Sinead adalah sosok unik dengan kerentanan dan kreativitas luar biasa yang terekam dalam suara, musik, dan lagu-lagunya.

Warisan dan Kenangan

Sebelum perpisahan yang terakhir, sebuah penghargaan dihaturkan untuknya di Bray, County Wicklow. Tidak hanya kata-kata, tetapi layar dengan pesan “ÉIRE 🖤SINÉAD” memancarkan cinta dan kenangan.

Perpisahan yang Tak Terduga

Sinead O’Connor meninggalkan dunia dengan cara yang tidak terduga. Pergumulan kesehatan mentalnya sepanjang hidupnya menambah dimensi yang mendalam dalam karya-karyanya. Keluarga dan teman-temannya meratapi kepergiannya, sementara alasan pasti kematian masih menunggu hasil otopsi.

Pesan Terakhir dari Teman Lama

Sir Bob Geldof, teman dekat Sinead, mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan sang seniman. Dalam kata-katanya, dia menggambarkan keadaan bercampur aduk dari kebahagiaan hingga duka yang tertuang dalam pesan-pesan terakhir mereka.

Legacy yang Abadi

Meski kini Sinead telah pergi, karyanya akan terus hidup. Album pertamanya dalam lebih dari satu dekade masih menjadi fokus bahkan menjelang akhir hayatnya. Dalam cerita hidupnya yang penuh warna, Sinead O’Connor akan selalu dikenang sebagai sosok yang menggetarkan hati, mengekspresikan rasa melalui musiknya, dan menyampaikan pesan yang tak terlupakan.