Sinopsi Film Adam Driver : 65

Melihat Adam Driver di layar-lebar selalu menyuguhkan kepuasan tertentu. Driver tampil kembali dalam film berjenis fiksi ilmiah bertopik dinosaurus, 65 yang tampil pertama di bioskop Indonesia mulai Rabu (12/4/2023).

Driver berperanan sebagai Komandan Mills, seorang pilot dan pelacak dari planet Somaris dari saat “saat sebelum timbulnya umat manusia” di Bumi. Dia sebenarnya malas meng ikuti visi yang berjalan sepanjang 2 tahun, tetapi dengan imbalan bayaran yang cukup buat bayar perawatan kesehatan anaknya, Mills memilih untuk jalankan visi antariksa itu.

Di tengah-tengah perjalanan, beberapa puing asteroid memaksakan kapalnya terpasah di Bumi zaman dinosaurus. Dia lalu berjumpa dengan seorang gadis namanya Koa (Ariana Greenblatt) yang mempunyai bahasa berlainan dengannya. Karena umur Koa yang seusia dengan putrinya Nevine (Chloe Coleman), Mills memiliki komitmen untuk selamatkan Nevine planet penuh dinosaurus tersebut.

Dengan perlengkapan hebat yang masih ada dari kapal mereka, Mills dan Koa lakukan perjalanan yang susah melewati medan yang disanggupi pasir hirup, geyser berisi uap, dan flora yang beresiko, dan tentu saja dinoasurus. Di tengah-tengah perjalanan, Mills yang rupanya kehilangan anaknya selama saat perjalanan tugasnya itu berusaha untuk makin dekat sama Koa.

Bahaya yang lebih besar memberikan ancaman, asteroid yang jatuhkan kapal Mills sekarang ada di lajur lintasi dan akan bertubrukan dengan Bumi, sama dengan peristiwa juta-an tahun kemarin yang membuat dinosaurus musnah di muka Bumi. Mills dan Koa harus berlomba sama waktu untuk sampai ke pod pelarian kapal.

Dengan durasi waktu cuma 93 menit, secara plot 65 berasa kurang dalam untuk jenis fiksi ilmiah. Walau bertopik dinosaurus, film ini berkesan lebih sinetron daripada tindakan yang umum ada di film dinosaurus secara umum.

Duet sutradara Scott Beck dan Bryan Woods, yang awalnya menulis A Quiet Place kelihatannya lebih mengutamakan film ini pada dampak khusus, tempo yang cepat, dan kemelut yang penuh penjelajahan. Kekhasan yang lain adalah walau ambil topik waktu jaman dinosaurus (65 juta tahun kemarin, sama dengan judulnya), watak Mills asal dari planet yang mempunyai tehnologi masa datang.

Beck dan Woods kelihatannya ambil ide dari film tindakan tahun 80-an dan 90-an yang terpusat disekitaran seorang pahlawan yang motivasinya didorong dengan keluarga. Sedikit mengingati dengan seri games yang diadopsi jadi seri TV, the Last of Us di mana seorang ayah berusaha membantu anak yang seusia dengan mendiang anaknya.

Dampak visual dari Chris Harvey untuk mendatangkan dinosaurus digital yang hidup pantas mendapatkan sanjungan, dan kemungkinan jadi hal positif dari film ini. Walau belum sefenomenal Jurassic Park, dampak visual di 65 kelihatan lembut dan sesuai bujet US$ 90 juta yang disampaikan.