Deep Purple menggelar konser pada Jumat, 10 Maret 2023 di Solo, Jawa Tengah, menampilkan musisi legendaris Indonesia Roma Irama sebagai band pembuka bersama grup musiknya Soneta Group.
Namun, insiden tak terduga terjadi selama acara berlangsung. Pasalnya, Raja Dangdut dimarahi oleh personel Deep Purple.
Apa yang telah terjadi?
Diawali dengan Rhoma Irama dan Grup Soneta membawakan beberapa lagu yang diterima dengan antusias oleh penonton, seperti “Gali Lubang Tutup Lubang”, “Melempar” dan “Hari Kebangkitan”.
Selanjutnya Rhoma Irama dan bandnya memberikan pengantar lagu Deep Purple “Smoke on the Water”.
Kemudian, secara tidak terduga, kru band heavy metal asal Inggris muncul di atas panggung. Para kru meminta Rhoma Irama dan Grup Soneta untuk menghentikan permainan “Smoke on the Water”.
Diperingatkan, Rhoma Irama dan Grup Soneta segera mengubah musik menjadi pengantar “Lust is Greedy”. Namun, momen ini dengan cepat menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang.
Salah satu yang membagikan momen tersebut adalah pada Minggu (3/12/2023) akun Twitter @swetermerah. Penonton ramai bertanya-tanya mengapa Rhoma Irama dan Grup Soneta tidak meminta izin atas lagu tersebut.
“Indonesia mempelajari nilai kekayaan intelektual melalui Deep Purple kemarin.”
Setelah itu, mereka menjawab pertanyaan netizen, “Bang Roma menjadi opening act Deep Purple, dan Blio menyanyikan ‘Smoke On The Water’ sebagai intro. Tak lama kemudian, DP crew pun datang.”
Tak pelak, publik ramai menyalahkan Rhoma Irama yang terlebih dahulu harus mendapatkan izin melalui LMK Copyright Deep Purple untuk membawakan lagu-lagunya.
Ada yang menyayangkan fakta bahwa musisi legendaris setingkat Roma Irama tidak memperhatikan royalti atau hak cipta rekannya.
Namun, ada juga penjelasan dari promotor. Dikatakan bahwa ada kesalahpahaman dengan Deep Purple yang mengira lagu tersebut hanya akan diselesaikan dengan memecahkan kebekuan.